Sabtu, 28 Desember 2013

Jika Terpaksa Harus Melakukan "EUTHANASIA" Terhadap ikan Kesayangan

Dalam memelihara ikan hias, ada kalanya kita dihadapkan pada suatu pilihan yg sulit, khususnya pada saat ikan kesayangan tersebut menderita suatu penyakit atau mengalami luka-luka yg parah. Keputusan untuk menentukan apakah harus mencoba mengakhiri penderitaan ikan tersebut (Euthanasia) atau mencoba menyembuhkannya merupakan hal yg sangat sulit, apalagi bila selama ini sudah terjalin keakraban antara pemilik & ikan kesayangannya. Jika tindakan euthanasia diperlukan berikut adalah beberapa hal yg perlu diperhatikan..

Cara Euthanasia yg Dianjurkan:
Perlu diingat bahwa ikan mempunyai rasa sakit & stress, oleh krn itu, euthanasia perlu dilakukan secara manusiawi. Beberapa cara yg biasa dilakukan adalah:
Konkusi : Pada cara ini tubuh ikan dibungkus dg kain tetapi kepalanya dibiarkan terbuka. Kemudian kepala ikan tersebut dipukulkan pada benda keras, sekeras mungkin. Bisa juga dilakukan dg cara memukul kepala ikan tersebut dg benda keras. Pastikan bahwa otak ikan tersebut telah rusak, kalau tdk, terdpt kemungkinkan ikan akan sadar kembali. Untuk memastikannya anda bisa gunakan gunting atau pisau untuk merusakkan otaknya.
Dekapitasi: Untuk ikan-ikan berukuran kecil, kepala ikan dpt dipisahkan dg cepat menggunakan pisau atau gunting yg sangat tajam. Selanjutnya otak ikan tersebut segera dihancurkan. Ikan masih dpt tersadar selama beberapa saat setelah kepalanya terpisah, oleh krn itu, tindakan penghancuran otak ini diperlukan.
Pembiusan overdosis: Cara ini termasuk sesuai untuk berbagai jenis ukuran ikan. Selain itu juga sesuai untuk melakukan Euthanasia bersama-sama pada ikan yg mengalami sakit secara masal. Caranya adalah dg merendam ikan pada larutan obat bius ikan pada konsentrasi berlebih & dlm waktu relatif lama.

 Cara Euthanasia yg Tdk Dianjurkan:
           Memasukan ikan kedlm lobang WC hidup-hidup & menggelontornya dg air
           Mengeluarkan ikan dari dlm air, kemudian membiarkannya sampai mati.
           Memasukkan ikan pada air mendidih.
           Memasukkan ikan pada ari dingin (es)
           Mendinginkan ikan secara perlahan-lahan
           Mematahkan leher ikan tanpa diikuti dg pengrusakan otak

Setelah melakukan Euthanasia, kuburlah ikan tersebut di tempat yg aman, agar tdk menimbulkan penularan yg tdk diperlukan. Jangan berikan ikan sakit tersebut sebagai pakan pada ikan lainya untuk menghindari penularan & penyebaran penyakit pada ikan lainnya. Apabila akan diberikan sebagai pakan pada binatang lain, pastikan jenis penyakitnya tdk akan menulari binatang lain tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar